Kamis, 11 April 2013

Goresan Pelangi



Bukan hanya pelangi yang muncul sesaat, tapi pelangi yang akan dikenang sepanjang masa sebagai saksi kesuksesan seorang elneza.” 



# Manakala Kesuksesan Memanggil #

Manakala kesuksesan memanggil, Apa yang akan kamu lakukan?
Menghampirinya? ataukah Membiarkan Ia pergi begitu saja?
Contoh kecilnya adalah apa yang kamu lakukan ketika:

  • Diminta kedepan untuk mengerjakan soal oleh guru
  • Diminta untuk mengikuti lomba atau seleksi 
  •  Diminta untuk menjadi pembawa acara atau bahkan pembicara dalam sebuah kegiatan

Apa kamu mengatakan:
  • SAYA SIAP UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK! ataukah
  • Maaf sepertinya saya tidak bisa, Saya suka gugup, Saya malu, Saya belum pantas, Saya tidak percaya diri, Saya ini, Saya itu dan lain sebagainya.

Ketahuilah saat itu sebenarnya kesuksesan tengah memanggilmu tapi kamu tidak menyadarinya.
Berapa usiamu saat ini? Apa kamu merasa masih muda?
Sebaiknya hilangkan pikiran itu. Karena seseorang baru akan merasa dewasa ketika Ia telah jauh melewati masa mudanya tanpa Ia sadari. 

MUDA MEMIMPIN
Why NOT?
Kamu selalu memiliki Pilihan!
Tidak ada larangan bagi kaum muda untuk memimpin yang lebih dewasa jika Ia mampu. Bahkan jika Ia seorang wanita muda sekalipun!



Ya, ini adalah kisah dari seorang remaja berusia 21 tahun. Diusianya Ia sudah bisa menjadi pembicara dalam beberapa kegiatan. Memang bukan kegiatan yang Wah disebuah Hotel berbintang ataupun kegiatan besar dengan peserta lebih dari 1000 orang.

Dia hanyalah remaja beruntung yang mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara dalam kegiatan sedehana namun dengan peserta yang luar biasa!
 


Contohnya Pada foto disamping!
Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini bukanlah orang-orang sebayanya. Bukan pula orang yang lebih muda darinya. Bahkan dalam kegiatan ini bisa dibilang dia adalah orang termuda yang ada disana.



Peserta dalam kegiatan ini adalah warga di desanya yang telah berkeluarga. Sedangkan dirinya sama sekali belum berumah tangga. 


Bukan hanya itu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat mulai dari ketua RT, Ketua RW, Perwakilan dari kelurahan, Tokoh agama, dan yang lainnya. Beberapa orang yang hadir dalam kegiatan tersebut bahkan merupakan gurunya ketika Ia masih kecil.  

Dapat kalian bayangkan, bagaimana rasanya berbicara dihadapan orang-orang yang kita hormati dari kecil.

Sebelumnya Ia pun sempat tidak percaya dapat melakukannya. Bagaimana mungkin seorang remaja berusia 21 tahun berdiri dihadapan guru masa kecilnya dan orang-orang yang ia hormati. Bahkan Ia hanya seorang wanita.

Tapi ternyata segalanya menjadi mungkin ketika Ia mencoba.
 
Ya, manakala kesuksesan memanggilnya, hanya ada keyakinan dalam hatinya. Keyakinan bahwa asalkan dia melakukan hal yang terbaik, ia pasti dapat bertemu dengan kesuksesan yang memanggilnya. Ia hilangkan segala perasaan takut, ragu, hawatir, cemas dan semua perasaan negatif yang ada dalam dirinya. Hingga akhirnya ia dapat membuktikan bahwa Ia bisa. Ia sukses. Ia luar biasa. 




Siapa bilang wanita tidak bisa memimpin?
Tentu saja Ia bisa. Asal dalam bidangnya dan tidak menyalahi kodratnya sebagai seorang wanita. 

 
Untuk menjadi seperti itu, tentu saja tidaklah instan. Sejak SMP ia telah terbiasa mengikuti berbagai kegiatan, hingga akhirnya ia terbiasa berbicara didepan umum.

Ketika SMA Ia pernah diminta untuk menjadi Juru Dakwah dan harus tampil sebagai pembicara dalam sebuah tablig akbar. Ketika itu Ia kelas dua SMA sehingga ia harus berdiri dihadapan teman, adik kelas, kakak kelas, bahkan dihadapan guru dan kepala sekolahnya. Keraguan pada awalnya tentu saja ada. Tapi dengan berbagai dukungan, ternyata ia bisa menghadapinya dengan baik. Hasilnya ternyata luar biasa. Pada kesempatan selanjutnya Ia dipercaya untuk melakukan tablig akbar yang kedua kalinya.

Dari berbagai pengalamannya akhirnya ia bisa menjadi pembicara dalam beberapa kegiatan.
Pesertanyapun beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang tua yang usianya jauh diatasnya.



Sebenarnya yang Ia lakukan hanyalah satu, yaitu melakukan hal yang terbaik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Tiap kali mendapat kepercayaan untuk mengikuti beberapa kegiatan, ia tidak pernah menolaknya. Sehingga pada akhirnya ia mendapatkan kepercayaan dari orang-orang disekitarnya dan selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan.



 

Ketika igin melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil terlebih dahulu. Karena dari hal-hal yang tadinya kamu anggap kecil tersebut, ternyata pada akhirnya dapat membuatmu menjadi besar.




Semoga Kisah ini menginspirasi. ^_^








1 komentar: