“Bukan hanya pelangi yang muncul sesaat, tapi
pelangi yang akan dikenang sepanjang masa sebagai saksi kesuksesan seorang
elneza.”
# Manakala Kesuksesan Memanggil #
Manakala
kesuksesan memanggil, Apa yang akan kamu lakukan?
Menghampirinya?
ataukah Membiarkan Ia pergi begitu
saja?
Contoh
kecilnya adalah apa yang kamu lakukan ketika:
- Diminta kedepan untuk mengerjakan soal oleh guru
- Diminta untuk mengikuti lomba atau seleksi
- Diminta untuk menjadi pembawa acara atau bahkan pembicara dalam sebuah kegiatan
Apa
kamu mengatakan:
- SAYA SIAP UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK! ataukah
- Maaf sepertinya saya tidak bisa, Saya suka gugup, Saya malu, Saya belum pantas, Saya tidak percaya diri, Saya ini, Saya itu dan lain sebagainya.
Ketahuilah
saat itu sebenarnya kesuksesan tengah memanggilmu tapi kamu tidak menyadarinya.
Berapa
usiamu saat ini? Apa kamu merasa masih muda?
Sebaiknya
hilangkan pikiran itu. Karena seseorang baru akan merasa dewasa ketika Ia telah
jauh melewati masa mudanya tanpa Ia sadari.
MUDA
MEMIMPIN
Why NOT?
Kamu selalu memiliki Pilihan!
Tidak
ada larangan bagi kaum muda untuk memimpin yang lebih dewasa jika Ia mampu.
Bahkan jika Ia seorang wanita muda sekalipun!
Ya, ini
adalah kisah dari seorang remaja berusia 21 tahun. Diusianya Ia sudah bisa
menjadi pembicara dalam beberapa kegiatan. Memang bukan kegiatan yang Wah
disebuah Hotel berbintang ataupun kegiatan besar dengan peserta lebih dari 1000
orang.
Dia hanyalah remaja beruntung yang mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara dalam kegiatan sedehana namun dengan peserta yang luar biasa!
Contohnya
Pada foto disamping!
Yang
menjadi peserta dalam kegiatan ini bukanlah orang-orang sebayanya. Bukan pula
orang yang lebih muda darinya. Bahkan dalam kegiatan ini bisa dibilang dia
adalah orang termuda yang ada disana.
Peserta
dalam kegiatan ini adalah warga di desanya yang telah berkeluarga. Sedangkan
dirinya sama sekali belum berumah tangga.
Bukan
hanya itu. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para tokoh masyarakat mulai
dari ketua RT, Ketua RW, Perwakilan dari kelurahan, Tokoh agama, dan yang
lainnya. Beberapa orang yang hadir dalam kegiatan tersebut bahkan merupakan
gurunya ketika Ia masih kecil.
Dapat kalian bayangkan,
bagaimana rasanya berbicara dihadapan orang-orang yang kita
hormati dari kecil.
Sebelumnya
Ia pun sempat tidak percaya dapat melakukannya. Bagaimana mungkin seorang
remaja berusia 21 tahun berdiri dihadapan guru masa kecilnya dan orang-orang yang
ia hormati. Bahkan Ia hanya seorang wanita.
Tapi ternyata segalanya menjadi mungkin ketika Ia mencoba.
Ya,
manakala kesuksesan memanggilnya, hanya ada keyakinan dalam hatinya. Keyakinan
bahwa asalkan dia melakukan hal yang terbaik, ia pasti dapat bertemu dengan
kesuksesan yang memanggilnya. Ia hilangkan segala perasaan takut, ragu, hawatir,
cemas dan semua perasaan negatif yang ada dalam dirinya. Hingga akhirnya ia
dapat membuktikan bahwa Ia bisa. Ia sukses. Ia luar biasa.
Siapa
bilang wanita tidak bisa memimpin?
Tentu
saja Ia bisa. Asal dalam bidangnya dan tidak menyalahi kodratnya sebagai
seorang wanita.
Untuk
menjadi seperti itu, tentu saja tidaklah instan. Sejak SMP ia telah terbiasa
mengikuti berbagai kegiatan, hingga akhirnya ia terbiasa berbicara didepan umum.
Ketika SMA Ia pernah diminta untuk menjadi Juru Dakwah dan harus tampil sebagai pembicara dalam sebuah tablig akbar. Ketika itu Ia kelas dua SMA sehingga ia harus berdiri dihadapan teman, adik kelas, kakak kelas, bahkan dihadapan guru dan kepala sekolahnya. Keraguan pada awalnya tentu saja ada. Tapi dengan berbagai dukungan, ternyata ia bisa menghadapinya dengan baik. Hasilnya ternyata luar biasa. Pada kesempatan selanjutnya Ia dipercaya untuk melakukan tablig akbar yang kedua kalinya.
Dari
berbagai pengalamannya akhirnya ia bisa menjadi pembicara dalam beberapa
kegiatan.
Pesertanyapun
beragam. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang tua yang usianya jauh
diatasnya.
Sebenarnya yang Ia lakukan hanyalah satu, yaitu melakukan hal yang terbaik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Tiap
kali mendapat kepercayaan untuk mengikuti beberapa kegiatan, ia tidak pernah
menolaknya. Sehingga pada akhirnya ia mendapatkan kepercayaan dari orang-orang
disekitarnya dan selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan.
Ketika
igin melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil terlebih dahulu. Karena
dari hal-hal yang tadinya kamu anggap kecil tersebut, ternyata pada akhirnya dapat
membuatmu menjadi besar.
Semoga
Kisah ini menginspirasi. ^_^
Hebat!! Luar biasa!!
BalasHapus