Hey dande
apa kabar?
Sepertinya dande sedang kurang sehat.
Dari semalam batuknya tidak berhenti.
Bahkan sekarang suara dande terdengar parau dengan nafas sedikit sesak.
Sepertinya dande sedang kurang sehat.
Dari semalam batuknya tidak berhenti.
Bahkan sekarang suara dande terdengar parau dengan nafas sedikit sesak.
Semoga
sakitmu menjadi kifarat dosamu. Alloh mengetahui yang terbaik bagimu.
Fisik
memiliki haknya untuk beristirahat.
Jadi
ingatlah kembali dande, mungkin saja fisikmu memiliki waktu untuk beristirahat,
tapi seharusnya pada waktu itu emosi dan pikiranmu juga ikut beristirahat. Nikmati
waktumu.
Bukankah kau
berusaha menjadi pribadi yang terbebas dari rasa hawatir.
Nampaknya
hanya dari luar kamu terlihat tenang. Tapi nyatanya hatimu menyimpan
kegelisahan.
Kau memang
hebat dande. Kami semua tertipu. Atau dirimu pun baru menyadarinya?
Dande kami
menyayangimu. Bebaskanlah pikiranmu itu. Semuanya akan baik-baik saja.
Hey dande,
nikmatilah kehidupan ini. Bukan itu yang selalu kamu ucapkan??? ^^
Maaf
sekarang jadi saya yang mengingatkan.
Mentari
pasti akan bersinar. Biarkan Alloh yang merawatnya. Nikmatilah harimu. Bebaskan
segala hawatirmu. ^^
Jangan
hawatirkan penilaian makhluk. Sepertinya ada seorang yang menggangggu pikiranmu
^^
Ini hanya
tebakan saya. He.... tapi sepertinya sangat tepat :p
Tetap fokus
pada Alloh dan selalu lakukanlah hal yang baik. Benar kan?
Walau ia
yang kau pikirkan kini terlihat bersikap kurang baik terhadapmu, apa itu
masalahmu?
Minta
maaflah jika kau merasa atau hawatir memiliki salah. Karena kau hanyalah
makhluk yang tak lepas dari salah.
Namun
tetaplah menjadi pribadi baik yang bersikap baik, berpikir baik, dan pelihara
selalu hatimu untuk berniat baik dan lillah.
Dande apa
penting penilaian makhluk buatmu?
Betapapun
baiknya dirimu mereka tetap akan melihat kurangmu. Karena merekapun makhluk
sama sepertimu.
Jadi kembalilah.
Bebaskan hawatirmu, fokus kembali pada penilaian Alloh yang paling mengetahui
tentangmu.
Tetap tersenyum
pada mereka yang bermuka masam ya ^^
Hmm.... iya
satu lagi, suara paraumu itu sudah berbulan terdengar. Kurangi bicaramu. Alloh
menyayangimu.
Sahabatmu,
Nina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar